Oleh: Agung Waspodo
Salah satu sejarah kelam pemberontakan Syarif Hussein bin Ali tercatat di Stasiun Deraa ini. Pada tanggal 28 September 1918 ketika sepasukan Arab yang dipimpin langsung oleh T. E. Lawrence memanfaatkan kekalahan Kekhilafahan Turki Utsmani untuk membantai para tentara yang sakit dan cidera. Mereka digorok di dalam kereta-api ambulan Hilal Ahmar (Bulan Sabit Merah) yang terputus dari lokomotifnya di Stasiun Deraa.
Pembantaian ini terpaksa berhenti ketika Brigade Kavaleri ke-10 Inggris di bawah Mayjen. Sir George de Symons Barrow menghentikan aksi yang melanggar aturan militer tersebut. Barrow marah besar kepada Kol. T. E. Lawrence yang menjadi utusan Inggris untuk turut memimpin Arab Northern Army (ANA) di bawah Emir Feisal bin Hussein bin Ali (Perrett, p.74-75).
Sejak saat itu, antara Barrow dan Kol. Lawrence langsung bermusuhan lama!
Stasiun Kereta-api Dera (Deraa, درعا) di wilayah Suriah pada awal pembukaan operasionalnya, 1900AN, OIA. Stasiun ini terletak hampir di tengah-tengah antara Amman dan Damaskus.
Ù…Øطة قطار درعا، سوريا، بدايات القرن العشرين
Dera Tren Ä°stasyonu, Suriye, 1900’ler
Agung Waspodo
Depok, 3 Jumadil-Akhir 1441 Hijriyah
Bryan Perrett, Megiddo 1918 The Last Great Cavalry Victory, Osprey Publishing, London: 1999.
Sumber tulisan dan foto: Facebook Agung Waspodo.
No comments:
Post a Comment