Sastrawan A.D. Donggo lahir di Pulau Sumbawa, Bima, Nusa Tenggara Barat, pada tanggal 21 Desember 1931. Dia menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA dan kemudian belajar autodidak.
Selain sebagai sastrawan, Donggo juga dikenal sebagai pekerja pers. Ia pernah menjadi korektor dan kemudian redaktur Mimbar Indonesia (1952-1961). Pada 1961 sampai 1965 dia menjadi redaktur Suluh Indonesia dan Warta Dunia.
Pada 1966-1972 sebagai redaktur El Bahar. Selanjutnya redaktur Empat Lima (1973-1975), redaktur Matahari dan editor penerbit Pantja Simpati Jakarta (1976-1979). Pada 1963-1965) ia juga pernah membantu RRI Jakarta untuk siaran kebudayaan dan sandiwara radio.
Karya Donggo berbentuk novel, cerita anak dan kumpulan sajak. Beberapa karyanya yang dikenal luas seperti “Wangi Tanah Nusantara,” “Lolos,” “Di Persimpangan Jalan,” “Hilang Menjelang Fajar,” “Ketika Kubur itu Selesai Digali,” dan “Trotoar.”
Sumber: Ensiklopedi Sastra Indonesia (Penerbit Titian Ilmu Bandung, 2007), hal. 5-6.
Diedit dan disesuaikan oleh Bagbudig.com.
No comments:
Post a Comment