Karya: Goenawan Mohamad
Gemuruh laut malam hari adalah gemuruh cemara
Di siang, di padang-padang
Bertahan sepi antara daun dan cabang
Dan sepi itu satu saja, satu suara
Tak menyebut nama-nama
Gemuruh laut malam hari adakah ia cinta
Gemuruh angkasa
Gemuruh kereta-kereta larut senja?
Barangkali seseorang memandang jauh di sana
Tapi tak ada pernah menyapa: Hanya angin yang turun di bahunya.
Dikutip dari Majalah Sastra, No. 1 Tahun IV, 1964, halaman 29.
Disesuaikan dengan EYD oleh Bagbudig.com.
Ilustrasi: Fans Page Goenawan Mohamad
No comments:
Post a Comment