Muhammad Hasbi Ash-Shiddiqieydilahirkan di Lhokseumawe pada 10 Maret 1904 dari pasangan suami istri TeungkuHaji Husin bin Mas‘ud dan Teungku Amrah. Ayah ibunya adalah ulama dan keturunanulama yang dihormati oleh masyarakat setempat. Ayahnya, Teungku Haji Husin binMas‘ud adalah seorang ulama yang menjadi Qadhi Sri Maharaja Mangkubumi diLhokseumawe. Sementara ibunya, Teungku Amrah juga seorang ulama muslimat,puteri dari Teungku Abdul Aziz, seorang ulama yang juga pernah menjabat sebagaiQadhi Sri Maharaja Mangkubumi sebelum Teungku Haji Husin bin Mas‘ud.
Nama Ash-Shiddiqiey diberikan oleh gurunya, Syaikh Muhammad ibn Salim al-Kalaly yang saat itu bermukim di Lhokseumawe. Penamaan itu dilakukan Kalaly setelah mengetahui Hasbi memiliki silsilah yang tersambung kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq melalui ayahnya Teungku Haji Husin bin Mas‘ud. Penambahan Ash-Shiddiqiey di belakang nama Hasbi dilakukan oleh Kalaly pada tahun 1925. Sejak saat itulah namanya menjadi Muhammad Hasbi Ash-Shiddiqiey.
Pada tahun 1923, Hasbi Ash-Shiddiqiey dinikahkan dengan Khadijah yang kemudian meninggal setelah melahirkan puterinya. Tidak lama berselang, puterinya yang masih bayi juga turut meninggal dunia. Kondisi demikian membuat Hasbi mengalami kesedihan yang amat dalam karena ditinggal anak dan istrinya.
Setelah mendududa selama dua tahun,pada tahun 1925, Hasbi Ash-Shiddiqiey kembali dinikahkan dengan Teungku NyakAsiyah binti Teungku Haji Anom yang merupakan sepupunya sendiri. Pada saatmengajar di Ma‘had Iskandar Muda, Hasbi Ash-Shiddiqiey juga pernah menikahiSadiyah. Perkawinan tersebut hanya bertahan satu tahun dan kemudian merekabercerai.
Seperti dicatat Hasjmy yang dikutip dari catatan Jamil Lathif, menantu Hasbi Ash-Shiddiqiey; istri kedua Hasbi Ash-Shiddiqiey, Teungku Nyak Asiyah bukan hanya berperan sebagai istri, tetapi juga pembantu utama dalam pengembangan karier sosok Hasbi Ash-Shiddiqiey di kemudian hari. Karya-karya besar Hasbi Ash-Shiddiqiey juga tidak terlepas dari bantuan dan dukungan Teungku Nyak Asiyah.
Dari perkawinan dengan Teungku NyakAsiyah, Hasbi Ash-Shiddiqiey dikarunia empat orang anak; dua putra dan dua putri.Putrinya bernama Zuharah dan Anisatul Fuad. Sementara putranya bernama ZakiulFuad dan Nourouzzaman yang kemudian dikenal dengan Prof. NourouzzamanShiddiqiey. Menurut Ali Hasjmy, Nourouzzaman adalah putranya yang lebih banyakmewarisi Hasbi Ash-Shiddiqiey, baik watak mau pun rupanya.
Sumber: Ali Hasjmy, Teungku Muh. Hasbi Ash-Shiddiqiey, dalam Mimbar Ulama No. 82 Tahun VIII, 1984, halaman. 44-45.
No comments:
Post a Comment