Puisi Goenawan Mohamad
Meniti tasbih
Malam pelan-pelan
Dan burung pedasih
Menggaris gelap di kejauhan
Kemudian adalah pesona:
Wajahnya tersandar ke kaca jendela
Memandang kita, memandang kita lama-lama
Demikian sunyi telah diturunkan
Dan demikianlah Nabi telah dititahkan
Dan demikian pula manusia
Dikirim ke bumi yang terbentang
Dari sorga
Yang telah ditutupkan. Dan kini tinggallah cinta
Memancar-mancar dari sunyi kaca jendela
Dikutip dari Majalah Sastra, No. 1 Tahun IV, 1964, halaman 16.
Disesuaikan dengan EYD oleh Bagbudig.com.
Ilustrasi: Fans Page Goenawan Mohamad
No comments:
Post a Comment