Masjid al-Haram adalah masjid tertua di dunia. Masjid itu berlokasi di Makkah, di tengah-tengah padang pasir Saudi Arabiya yang dikelilingi bukit-bukit berbatu.
Makkah adalah negerinya Nabi Ismail, anak dari Nabi Ibrahim. Makkah juga dikenal sebagai tanah airnya suku Quraisy. Di tanah itulah Islam turun dan kemudian berkembang ke seluruh benua. Di tanah itu pula berkumpulnya jamaah Haji sejak dahulu kala.
Sebelum dikenal dengan nama Makkah, awalnya kota itu dijuluki sebagai Bakkah, Ummul Qura dan Baladul Amin atau dikenal pula dengan sebutan tanah haram.
Awalnya, Makkah berasal dari lembah padang pasir yang sunyi-senyap dilingkungi oleh perbukitan batu. Keadaan demikian terjadi sebelum Nabi Ibrahim membawa istrinya, Hajar, dan anaknya, Ismail ke negeri itu.
Negeri Makkah kemudian dibangun oleh Nabi Ismail bersama ibu dan juga keturunannya. Di tanah itu juga ditemukan mata air yang dikenal dengan Zamzam.
Pada saat kaum Jurhum mengetahui di Makkah ada air, mereka pun datang ke sana dan menjumpai Nabi Ismail untuk turut serta membangun Makkah.
Di masa-masa selanjutnya mereka pun tinggal di Makkah dan berbaur dengan keturunan Nabi Ismail. Sejak saat itu pula, Makkah mulai ramai dan disinggahi oleh para kafilah dagang dari Syam dan Yaman.
Di Makkah masa itu, Nabi Ismail dianggap sebagai sosok terhormat, di mana kemudian dia menikahi perempuan Jurhum. Sementara itu, Nabi Ibrahim juga berkunjung ke sana setiap tahun untuk menjenguk anak dan istrinya.
Suatu ketika Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah untuk membangun rumah ibadah di Makkah, di dekat Telaga Zamzam. Kemudian Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail pun membangun Kakbah di Makkah sebagai tempat ibadah.
Setelah Kakbah selesai dibangun, kemudian Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menetapkan tanah padang pasir di sekeliling Kakbah sebagai tanah larangan yang harus dihormati sehingga keamanan pun tercipta di kota itu.
Kemudian Nabi Ibrahim berdiri di sudut paling tinggi di samping Kakbah, lalu menyeru kepada segenap manusia untuk melaksanakan ibadah haji ke Baitullah. Seruan Nabi Ibrahim itu tersebar ke seluruh dunia dan mulailah orang-orang berdatangan melaksanakan ibadah haji di Makkah.
Sejak saat itu pengikut seruan Ibrahim terus bertambah sampai akhirnya Nabi Ismail diangkat sebagai pemimpin si Makkah sepeninggal Nabi Ibrahim. Lalu Nabi Ismail juga diangkat sebagai Rasul oleh Allah untuk bangsa-bangsa di Arabiya.
Sumber: Majalah Pandji Masjarakat No. 2, Tanggal 1 Juli 1959, halaman. 16.
Disalin dan diedit kembali dengan beberapa penyesuaian oleh Bagbudig.com
No comments:
Post a Comment