Sebanyak 837 orang meninggal dunia pada hari Selasa akibat coronavirus di Italia, demikian dilaporkan harian terbaru dari departemen Perlindungan Sipil Italia. Jumlah korban meningkat dari 812 orang pada hari Senin. Namun jumlah infeksi baru terus melambat.
Sekitar 12.428 orang kini telah meninggal karena virus di Italia.
Tetapi walaupun angka kematian tetap tinggi, namun jumlah peningkatan jumlah orang yang terinfeksi perhari mulai melambat.
Sementara itu sebanyak 4.053 kasus lainnya dikonfirmasi pada Selasa 31 Maret, setelah 4.050 sebelumnya dan 5.217 pada Minggu 29 Maret.
Dilihat dari persentase memang terjadi peningkatan, masing-masing + 4.0%, + 4.1% dan + 5.6%.
Menurut National Higher Health Institute, kurva coronavirus di Italia telah mencapai titik puncak, tetapi langkah-langkah lockdown masih diperlukan.
“Kurva memberitahu kita bahwa kita berada di dataran tinggi,” kata presiden institut Silvio Brusaferro.
“Itu tidak berarti kita telah mencapai puncaknya dan sudah pandemi berakhir tetapi kita harus memulai langkah penurunan dan kamu juga memulai penurunan dengan segenap kekuatan.”
Italia masih memiliki 4.023 pasien dalam perawatan intensif, hanya sekitar 40 lebih dibanding pada hari Senin yang memberikan tanda bahwa epidemi telah mencapai puncak. Pada tahap awal epidemi, jumlah pasien coronavirus yang dirawat di perawatan intensif meningkat ratusan setiap hari.
Brusaferro mengaku khawatir bahwa jumlah korban jiwa mungkin lebih tinggi dari angka resmi, yang tidak termasuk orang yang meninggal di rumah, di rumah jompo dan mereka yang terinfeksi oleh virus tetapi tidak dites.
“Masuk akal ketika kematian diremehkan,” katanya.
“Kami melaporkan kematian yang dibuktikan dengan swab positif. Banyak kematian lain tidak diuji dengan swab.”
Secara total Italia telah mengkonfirmasi 105.792 kasus coronavirus sejak wabah dimulai, termasuk pasien yang meninggal dan sembuh.
1.109 orang lainnya telah sembuh pada hari Selasa, sehingga totalnya 15.729 orang. Dunia mengawasi dengan cermat dan membuktikan bahwa tindakan karantina di Italia telah berhasil. Sementara tingkat kematian diperkirakan sekitar sepuluh persen di Italia, para ahli mengatakan ini mungkin bukan angka sebenarnya.
Kepala Perlindungan Sipil mengatakan bahwa kemungkinan ada sepuluh kali lebih banyak kasus di negara ini yang belum terdeteksi.
Sumber: The Local
Terjemahan bebas oleh Bagbudig.com
No comments:
Post a Comment