Aktivis Iran menyerukan protes di seluruh negeri pada hari Jumat (17/7) setelah protes awal pecah di barat daya Iran pada hari Kamis (16/7) saat demonstran menuntut penggulingan rezim.
Protes anti-pemerintah pecah di barat daya kota Behbahan di provinsi Khuzestan pada hari Kamis, menurut video yang dibagikan di media sosial.
Para pengunjuk rasa menyerang ulama penguasa Iran dengan meneriakkan “kami tidak ingin rezim ulama.”
Para pengunjuk rasa juga menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap kebijakan luar negeri Iran dan meneriakkan “bukan Gaza, bukan Lebanon, saya berikan hidup saya untuk Iran” sehubungan dengan dukungan Teheran untuk kelompok Hamas Palestina di Gaza dan Hezbullah di Libanon.
Video dari Behbahan memperlihatkan pasukan keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa. Dalam video yang sama, seorang pria terdengar mengatakan “kematian bagi [Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali] Khamenei.”
Aktivis Iran di media sosial telah menyerukan lebih banyak aksi protes pada hari Jumat. “Kami akan tetap di jalanan sampai kemenangan dicapai,” demikian isi salah satu poster yang dibagikan di media sosial.
Otoritas Iran telah memblokir total dan sebagian pada saluran Internet di provinsi Khuzestan, tempat Behbahan berada, kata LSM keamanan siber NetBlocks pada Kamis.
Selama berlangsung protes November 2019, Iran hampir sepenuhnya mematikan akses internet di seluruh negara selama berhari-hari.
Protes pecah di Iran pada November 2019 setelah pemerintah mengumumkan penjatahan bensin dan kenaikan harga. Ribuan orang ditangkap dan sekitar 1.500 orang Iran tewas oleh pasukan keamanan, demikian laporan Reuters.
Aksi protes ini diikuti dan didukung oleh kampanye di Twitter yang dilakukan masyarakat Iran pada hari Selasa terhadap keputusan pengadilan Iran yang menjatuhkan hukuman mati kepada tiga pemrotes yang ditangkap setelah aksi protes pada bulan November 2019.
Masyarakat Iran menggunakan tagar berbahasa Persia yang bertuliskan “jangan eksekusi” yang menjadi trending topik global dengan lebih dari empat juta tweet.
Sumber: Al Arabiya
Terjemahan bebas Bagbudig.com
No comments:
Post a Comment