Hagia Sophia telah dibuka kembali hari ini (24/7) untuk ibadat umat Islam pertama kalinya dalam 86 tahun terakhir dengan salat Jumat perdana.
Karpet telah digelar di dalam bekas museum sebelum dilaksanakannya salat Jumat pertama dalam sejarah modern Turki.
Nuansa warna hijau digunakan di karpet, yang merupakan motif Ottoman abad ke-17.
Lantai dari struktur historis ditutupi dengan karpet, karena dimaksudkan untuk tidak merusak tekstur dan arsitektur bangunan bersejarah.
Lukisan, gambar dan mosaik ditutup dengan tirai selama salat berlangsung.
Ketika Ali ErbaÅŸ, kepala badan keagamaan tertinggi Turki, akan memimpin salat Jumat pertama, dua imam dan empat muazin telah ditugaskan untuk melaksanakan prosesi ibadah.
Sementara itu, berbagai langkah keamanan diambil di sekitar Hagia Sophia dan arteri utama semenanjung Istanbul yang bersejarah untuk pelaksanan ibadat umat Islam pertama kalinya.
“Kami mendorong para tamu untuk tidak membawa tas tangan dan ransel sehingga peralihan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah di titik pencarian,” kata Yerlikaya.
Aset arsitektur, yang merupakan salah satu tujuan wisata utama Turki, juga akan terbuka bagi wisatawan domestik dan asing secara gratis.
Hagia Sophia digunakan sebagai gereja selama berabad-abad di bawah pemerintahan Kekaisaran Bizantium dan berubah menjadi masjid setelah penaklukan atas Istanbul pada tahun 1453.
Pada 1935, Hagia Sophia diubah menjadi museum.
Pada 10 Juli, pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 dan langkah ini membuka jalan untuk digunakan kembali sebagai masjid.
Sumber: Hurriyet
Terjemahan bebas Bagbudig.com
No comments:
Post a Comment