Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif al-Zayani tiba di Washington pada hari Senin (14/9) untuk menandatangani “deklarasi perdamaian” antara Bahrain dan Israel, demikian konfirmasi penasihat kerajaan Nabeel al-Hamer di Twitter.
Al-Zayani akan menghadiri upacara yang juga menandai kesepakatan serupa dengan Uni Emirat Arab-Israel di Gedung Putih pada hari Selasa, tambah penasihat media Raja Hamad bin Isa Al Khalifa dari Bahrain dalam tweetnya.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada hari Jumat bahwa Bahrain bergabung dengan UEA dalam mencapai kesepakatan bersejarah untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Trump mentweet pernyataan bersama yang menyatakan bahwa Raja Hamad dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah setuju untuk membangun “hubungan diplomatik penuh” antara Israel dan Bahrain.
“Ini adalah terobosan bersejarah untuk perdamaian lebih lanjut di Timur Tengah,” bunyi pernyataan itu.
Upacara penandatanganan, yang dipandu oleh Trump, diharapkan berlangsung pada Selasa, 15 September di Gedung Putih.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA Sheikh Abdullah bin Zayed tiba di Washington pada hari Minggu dalam rangka memimpin delegasi kesepakatan perdamaian UEA-Israel.
Sumber: Al Arabiya
Terjemahan bebas Bagbudig.com
No comments:
Post a Comment