Gereja Timur St. Georgios, yang terletak di distrik Nilüfer di provinsi barat laut Bursa, yang dikenal sebagai “Hagia Sophia dari Bursa,” roboh pada tanggal 2 September lalu karena kurangnya perawatan selama tujuh tahun terakhir.
Menurut penduduk setempat, gereja ini dibangun pada tahun 1896. Kemudian pada awal abad ke-20 gereja itu diubah menjadi masjid dan diganti namanya menjadi Masjid Yeni Özlüce.
Pada tahun 2006, kotamadya Nilüfer memulai restorasi bangunan dan membukanya kembali pada tahun 2009 sebagai pusat budaya. Tetapi Direktorat Yayasan Regional membuat gugatan pada tahun 2013 dan lalu mengambil bangunan itu dari kotamadya dan mendaftarkannya ke yayasan masjid setempat.
“Bangunan itu ditinggalkan begitu saja,” kata Turgay Erdem, walikota Nilüfer.
Pemerintah kota melakukan dua upaya untuk mendapatkan kembali gedung tersebut. Pertama, pada 2016 untuk memperbaikinya dan kedua pada 2019 untuk disewa dengan persetujuan walikota.
Namun kedua upaya tersebut ditolak dengan alasan yang sama bahwa “Bangunan itu hanya bisa digunakan sebagai tempat ibadah.” Bangunan yang dibiarkan rusak itu pun roboh pada 2 September.
“Kami menghabiskan dua juta Lira Turki ($ 269.000) pada waktu itu untuk perbaikan. Tapi, Direktorat Yayasan mengambil bangunan itu dari kami,” kata walikota.
Dikabarkan bahwa pemerintah kota akan mengajukan permohonan ke pengadilan untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas kelalaian tersebut, walikota menambahkan, “Kami ingin memilikinya lagi.”
“Kami memiliki perencanaan untuk bangunannnya. Kami dapat memperbaikinya kembali. Serahkan saja pada kami,” tutupnya.
Sumber: Hurriyet
Terjemahan bebas Bagbudig.com
No comments:
Post a Comment