Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab meminta sekutu NATO untuk berdiri bahu membahu membela nilai-nilai toleransi dan kebebasan berbicara, yang merupakan teguran terselubung kepada anggota NATO, Turki, yang telah menyerukan boikot barang-barang Prancis.
“Inggris berdiri dalam solidaritas dengan Prancis dan rakyat Prancis setelah pembunuhan mengerikan Samuel Paty,” kata Raab dalam sebuah pernyataan.
Presiden Turki Tayyip Erdogan telah mendesak Turki untuk berhenti membeli barang-barang Prancis dan menuduh Prancis melakukan agenda anti-Islam.
Dia adalah salah satu dari beberapa pemimpin di dunia Muslim yang marah dengan Prancis sebagai tanggapannya terhadap pembunuhan guru Samuel Paty, yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya sebagai bagian dari pelajaran tentang kebebasan berbicara.
“Terorisme tidak pernah dan tidak boleh dibenarkan,” kata Raab.
“Sekutu NATO dan komunitas internasional yang lebih luas harus berdiri bahu membahu membela nilai-nilai dasar toleransi dan kebebasan berbicara, dan kita tidak boleh memberikan teroris kesempatan untuk memecah belah kita.”
Sumber: Al Arabiya
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment