Hamas kemarin (24/11) mengkritik gerakan saingannya Fatah setelah memutuskan untuk melanjutkan kerja sama keamanan dengan pendudukan Israel.
Di Facebook, juru bicara resmi Hamas Abul-Latif Al-Qanou menulis: “Palestina tidak mempercayai partai yang merusak institusi mereka,” mengacu pada pengabaian Fatah atas keputusan Dewan Nasional Palestina (PNC) untuk menghentikan kerja sama keamanan dengan Israel.
Al-Qanou mengatakan bahwa “kepentingan pribadi dan keputusan individu yang jauh dari konsensus nasional” menyebabkan pengabaian institusi resmi Palestina dan melanjutkan kerja sama keamanan dengan Israel.
“Oleh karena itu, partai ini, yang tidak menghormati keputusan PNC dan mengabaikan tindakan politik institusional mengirimkan pesan kepada Palestina bahwa lembaga mereka terpinggirkan dan tidak dapat melindungi keputusannya.”
Dia menekankan bahwa situasi ini “mendorong faksi-faksi Palestina untuk bersikeras melindungi lembaga-lembaga Palestina dan mengimunisasi mereka dari para penjahat.”
“Orang yang merongrong institusi Palestina adalah orang yang merongrong kepentingan Palestina dan rekonsiliasi Palestina,” lanjutnya, mencatat bahwa Hamas mencari “kemitraan politik, strategis dan nasional dengan Fatah untuk mengatur kembali rumah internal Palestina dan menghadapi tantangan.”
Inilah sebabnya mengapa Hamas bersikeras untuk mereformasi PLO dan semua lembaganya.
Sumber: Middle East Monitor
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment