Pasukan Houthi Yaman menembakkan rudal yang menghantam stasiun distribusi perusahaan minyak Saudi Aramco di kota Jeddah, Laut Merah Arab Saudi, kata juru bicara militer Houthi pada hari Senin (23/11).
Pertempuran koalisi pimpinan Saudi di Yaman kemudian mengkonfirmasi serangan itu dengan mengatakan serangan itu menargetkan tidak hanya kemampuan nasional kerajaan tetapi juga keamanan energi global.
Juru bicara Houthi, Yahya Sarea, mengatakan perusahaan asing dan penduduk di Saudi harus berhati-hati karena “operasi akan terus berlanjut”.
Serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas tindakan koalisi pimpinan Saudi di Yaman, katanya.
Dia memposting gambar satelit dengan label “pabrik curah Jeddah utara-Saudi Aramco”. Google Maps menunjukkan fasilitas yang sesuai dengan gambar dan deskripsi di pinggiran utara Jeddah.
Seorang pejabat di kementerian energi Arab Saudi mengatakan bahwa kebakaran terjadi di tangki bahan bakar di sebuah stasiun distribusi produk minyak di utara Jeddah tetapi telah padam dan tidak ada korban luka.
Fasilitas produksi dan ekspor minyak Aramco sebagian besar berada di Provinsi Timur Saudi, lebih dari 1.000 km (620) di seluruh negeri dari Jeddah.
“Serangan itu sangat akurat, dan ambulan serta mobil pemadam kebakaran bergegas ke sasaran,” kata Sarea, menambahkan bahwa serangan itu dilakukan dengan rudal bersayap tipe Quds-2.
Arab Saudi selesai menjadi tuan rumah KTT G20 tahun ini pada hari Minggu.
Yaman telah terperosok dalam konflik sejak koalisi pimpinan Saudi turun tangan pada Maret 2015 untuk memulihkan pemerintah Yaman yang digulingkan dari kekuasaan di ibu kota Sanaa oleh pasukan Houthi yang berpihak pada Iran pada akhir 2014. Houthi mengatakan mereka memerangi sistem yang korup.
Selama perang hampir enam tahun, pasukan Houthi telah melakukan banyak serangan rudal dan drone di bandara sipil dan infrastruktur minyak di Arab Saudi, termasuk di ibu kota Riyadh. Koalisi yang dipimpin Saudi mengatakan pihaknya mencegat banyak serangan, dan telah menanggapi dengan serangan udara di wilayah yang dikuasai Houthi.
Serangan lintas batas oleh pasukan Houthi, yang mengendalikan sebagian besar Yaman utara, telah meningkat sejak akhir Mei ketika gencatan senjata yang dipicu oleh pandemi virus corona berakhir.
Koalisi mengatakan dua pekan lalu mereka mencegat dua kapal bermuatan bahan peledak Houthi di Laut Merah selatan. Sumber resmi di kementerian energi Saudi kemudian dikutip oleh media resmi mengatakan kebakaran terbatas di dekat platform terapung milik terminal produk minyak Jazan telah terjadi tetapi tidak ada kerusakan.
Sumber: Reuters
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment