Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan telah menegaskan kembali bahwa perjuangan Palestina adalah masalah Arab yang fundamental dan bahwa Kerajaan tidak ragu-ragu untuk mempertahankannya sejak era Raja Abdulaziz.
Penegasan kembali sikap Kerajaan datang selama pesan Pangeran Faisal kepada Komite Pelaksanaan Hak-hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina (CEIRPP) pada kesempatan Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina.
“Posisi Arab Saudi tetap konstan dalam masalah Palestina serta dalam membela hak-hak sah rakyat Palestina, dan dalam mematuhi Inisiatif Perdamaian Arab yang dibuat oleh Kerajaan dan diadopsi oleh negara-negara Arab di Liga Arab Beirut dalam KTT 2008,” kata Pangeran Faisal seperti dikutip Saudi Press Agency dalam sebuah laporan.
“Kerajaan menekankan pentingnya penghentian pembangunan permukiman oleh Israel di tanah Palestina, dan mendukung apa yang dinyatakan dalam Resolusi Dewan Keamanan 2.334, yang menegaskan bahwa pendudukan Israel atas permukiman di tanah Palestina adalah pelanggaran mencolok di bawah hukum internasional dan hambatan untuk mencapai perdamaian yang langgeng dan komprehensif,” tambah menteri luar negeri.
Dalam kesimpulan pesannya, Pangeran Faisal menegaskan bahwa dukungan Kerajaan untuk Palestina “berasal dari keyakinannya pada pentingnya perjuangan Palestina, membela hak-hak rakyat Palestina dan kehidupan yang layak, dan pentingnya mempromosikan perdamaian antara pihak-pihak yang bertikai.”
Sebelumnya pada hari Selasa (1/12), Pangeran Faisal bertemu dengan mitranya dari Mesir, Sameh Shukry di mana mereka juga membahas pentingnya masalah Palestina sebagai masalah utama negara Arab di sela-sela Komite Konsultasi Saudi-Mesir.
Pernyataan Pangeran Faisal datang sebulan setelah dia mengatakan pada pertemuan Liga Arab bahwa Arab Saudi mendukung semua upaya untuk mencapai solusi komprehensif untuk konflik Palestina-Israel.
Sumber: Al Arabiya
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment