Perbatasan Arab Saudi yang meliputi wilayah laut, darat dan udara kembali dibuka pada hari Minggu (3/1) setelah ditutup pada 20 Desember 2020 karena varian baru virus corona.
Menurut Saudi Press Agency (SPA), perbatasan negara itu, yang ditutup sementara sebagai bagian dari tindakan melawan virus COVID-19 yang bermutasi, dibuka kembali pada hari Minggu.
Mereka yang ingin datang ke Kerajaan dari Inggris dan Republik Afrika Selatan dan tidak memiliki kewarganegaraan Saudi akan diminta untuk menghabiskan setidaknya 14 hari di negara di mana virus yang bermutasi belum terlihat, kata kantor berita itu.
Baca Juga: Pengusaha Arab Saudi Ditangkap
Warga negara Saudi, yang diizinkan memasuki negara itu karena alasan kemanusiaan atau alasan wajib lainnya, akan menjalani karantina selama 14 hari di rumah mereka dan diminta untuk menjalani tes PCR pada hari keenam kedatangan mereka.
Pandemi COVID-19 telah merenggut hampir 1,83 juta nyawa di 191 negara dan wilayah sejak Desember 2019.
Lebih dari 84,6 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, termasuk lebih dari 47,42 juta pemulihan, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins AS.
AS, India, dan Brasil tetap menjadi negara yang paling parah terkena infeksi.
Sumber: Middle East Monitor
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment