Kunjungan PM Lebanon, Saad Hariri baru-baru ini ke Turki datang dengan mandat Arab untuk membuka pintu mediasi antara Ankara dan Riyadh, saluran TV Lebanon Al-Jadeed melaporkan.
Kunjungan mendadak Hariri ke Istanbul dan “pertemuan pribadinya” dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan awal pekan ini bertujuan untuk membuka pintu mediasi antara Turki dan Arab Saudi, dengan persetujuan Emirat, kata stasiun itu.
Jumat lalu, Hariri melakukan kunjungan tak terduga ke Turki. Pada saat itu, kepresidenan Turki mengatakan pertemuan “pribadi” dua jam di kediaman Erdogan di Istanbul difokuskan pada masalah keamanan regional dan “memperdalam serta memperkuat” hubungan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara itu, kantor Hariri mengatakan dia dan Erdogan juga membahas “cara untuk mendukung upaya menghentikan keruntuhan dan membangun kembali Beirut segera setelah pemerintahan baru terbentuk di Lebanon”.
Arab Saudi dan Turki telah berselisih selama beberapa tahun mengenai kebijakan luar negeri dan sikap terhadap masalah regional. Pembunuhan kolumis Saudi Jamal Khashoggi di dalam Konsulat Saudi di Istanbul pada 2018 meningkatkan ketegangan secara tajam.
Hubungan baru-baru ini tampaknya mencair setelah para pemimpin kedua negara berjanji untuk meningkatkan hubungan bilateral. Analis percaya ini bisa menjadi upaya untuk menenangkan Presiden AS Joe Biden.
Sumber: Middle East Monitor
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment