Seorang profesor Prancis-Amerika menuduh sesama intelektual, Michel Foucault sebagai “pemerkosa pedofil”, sebuah laporan oleh The Sunday Times mengatakan.
Dalam sebuah wawancara, Guy Sorman mengatakan dia mengetahui tentang perilaku Foucault setelah mengunjungi mendiang filsuf itu di Tunisia tempat dia tinggal pada tahun 1969.
“Anak-anak kecil mengejar Foucault sambil mengatakan ‘bagaimana dengan saya? Bawa saya, bawa saya’,” katanya kepada The Sunday Times.
“Mereka berusia delapan, sembilan dan sepuluh tahun. Dia melempar uang kepada mereka dan berkata ‘mari kita bertemu jam 10 malam di tempat biasa’. Lalu dia akan bercinta di sana di batu nisan dengan anak laki-laki.
Sorman berargumen bahwa Foucault bisa lolos karena masalah rasnya.
“Foucault tidak akan berani melakukannya di Prancis… Ada dimensi kolonial dalam hal ini. Imperialisme kulit putih,” kata Sorman.
Dalam wawancara, Sorman mengatakan dia “menyesal” tidak melaporkan perilaku yang “sangat buruk secara moral” ini kepada polisi.
Dia menambahkan bahwa pers telah mengetahui perilaku Foucault tetapi enggan untuk menerbitkan cerita karena statusnya sebagai “raja filsuf” Prancis yang mirip dengan “dewa”.
Filsuf yang meninggal pada tahun 1984 itu menandatangani petisi pada tahun 1977, yang berusaha melegalkan hubungan seksual dengan anak-anak berusia 13 tahun ke atas.
Dia terkenal dengan analisisnya tentang sistem penjara, kesehatan mental dan seksualitas, dan sering dikaitkan dengan wacana kontemporer seputar politik identitas.
Sumber: The New Arab
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment