Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkonfirmasi pada hari Jumat bahwa mereka belum menerima bukti dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) bahwa Sheikha Latifa masih hidup.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (UNHCHR) telah meminta bukti bahwa putri penguasa Dubai, Sheikh Mohammed Bin Rashid Al-Maktoum, masih hidup. Namun, dalam menanggapi pertanyaan tentang apakah bukti ini telah disajikan, Juru Bicara PBB Robert Colville mengatakan kepada wartawan: “Belum, tidak.”
Februari lalu, BBC mempublikasikan video Sheikha Latifa di mana dia mengatakan bahwa dia sedang “disandera”.
Sang putri menunjukkan dalam video yang direkam di kamar mandi – satu-satunya tempat di mana dia bisa mengunci pintu – mencatat bahwa pintu kamarnya tidak memiliki kunci sehingga dia tidak bisa menutupnya.
Sheikha Latifa melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia disandera di sebuah vila dan bahwa tempat itu telah berubah menjadi penjara dengan jendela tertutup yang tidak dapat dibuka, dengan lima petugas polisi di luar dan dua polisi wanita di dalam rumah, menambahkan bahwa dia bahkan tidak dapat keluar. untuk udara segar.
Dalam video tersebut, sang putri menyatakan bahwa dia takut akan hidupnya dan tidak tahu nasibnya, karena situasinya semakin memburuk setiap hari.
Inggris telah meminta bukti bahwa Sheikha Latifa masih hidup. Ketika Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab ditanyai di Sky TV apakah dia mendukung kebutuhan UEA untuk memberikan bukti bahwa sang putri masih hidup, dia menjawab: “Berdasarkan apa yang telah kami lihat, saya pikir orang-orang menginginkan, sebagai manusia, untuk melihat bahwa dia masih hidup dan sehat. Tentu saja, menurut saya ini adalah naluri alami dan kami pasti menyambutnya.”
Raab mengatakan kepada BBC bahwa video itu “sangat memprihatinkan”, mengingat bahwa PBB sedang menindaklanjuti masalah tersebut.
Sumber: Middle East Monitor
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment