Arab Saudi mengumumkan pada hari Minggu bahwa shalat malam Ramadhan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah akan dipersingkat untuk memastikan keamanan jamaah di dua situs suci Muslim tersebut.
Raja Salman bin Abdulaziz menyetujui langkah-langkah baru untuk shalat Tarawih yang dilakukan oleh umat Islam selama bulan puasa, lapor Saudi Press Agency.
Langkah-langkah pencegahan virus Corona akan mempersingkat shalat dari 20 rakaat, menjadi 10, kata Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, kepala Presidensi Urusan Dua Masjid Suci.
“Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman terus menindaklanjuti segala sesuatu dan akan memberikan layanan terbaik bagi para peziarah dan jamaah selama musim pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Sudais seperti dikutip oleh SPA.
“Kepresidenan telah melengkapi kemampuan manusia dan mekaniknya untuk melayani para peziarah dan jamaah selama Ramadhan dan bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat dalam melayani para tamu Tuhan.”
Ramadhan, yang akan dimulai pada Senin malam di Arab Saudi, secara tradisional merupakan salah satu bulan tersibuk di dua situs paling suci Islam di Makkah dan Madinah.
Otoritas Saudi telah menyetujui ziarah ke dua situs tersebut dalam bulan suci Islam ini tetapi mereka mewajibkan vaksinasi bagi semua pengunjung.
Tahun lalu, shalat harian dan layanan khusus Ramadhan ditangguhkan di dua lokasi tersebut karena pandemi virus Corona.
Diperkirakan Masjid Agung Makkah, yang dianggap sebagai situs paling suci umat Islam, akan menampung kapasitas hingga 50.000 jamaah umrah dan 100.000 jamaah reguler.
Sumber: The New Arab
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment