Gerakan Islam di Yerusalem pada hari Rabu menyerukan perlawanan di dalam dan sekitar Masjid Al Aqsa agar orang-orang tidak tertipu oleh klaim bahwa otoritas pendudukan Israel telah menghentikan pemukim memasuki situs suci umat Islam.
Dalam pernyataan media, gerakan tersebut memuji para jamaah di dalam Masjid Al Aqsa dan meminta mereka untuk melanjutkan perjuangan mereka melawan pasukan pendudukan Israel dan pemukim Yahudi yang menodai Tempat Suci.
Itu menunjukkan bahwa Israel telah berusaha untuk menekan pemberontakan Yerusalem terhadap pemukim Yahudi sejak awal bulan suci Ramadhan. Gerakan tersebut menegaskan kembali bahwa warga Palestina di Yerusalem harus waspada dalam beberapa hari mendatang karena pemukim Israel berencana untuk mengatur penodaan massal Masjid Al Aqsa sebelum akhir bulan.
Gerakan tersebut juga memuji ketekunan dan ketangguhan orang-orang Palestina di bawah ancaman pengusiran paksa oleh pendudukan Israel dari lingkungan Yerusalem, termasuk Sheikh Jarrah, Silwan, Al Issawiyeh, Shu’fat dan Hizma.
Pada saat yang sama, ia memperingatkan pendudukan Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap wanita dan pria Palestina di Yerusalem. Ia bersikeras bahwa akan ada konsekuensi dari serangan semacam itu.
Sebagai kesimpulan, Gerakan Islam menyerukan kepada dunia Arab dan Umat Islam untuk meningkatkan mobilisasi dan dukungannya kepada Palestina dan menentang pendudukan serta melindungi Masjid Al Aqsa dari Israel.
Sumber: Middle East Monitor
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment