Lebanon pada Minggu memuji penangkapan narkotika terkoordinasi dengan otoritas Saudi yang menyebabkan penyitaan 14,4 juta pil amfetamin di pelabuhan Laut Merah Jeddah.
Pejabat bea cukai Saudi menemukan tablet captagon “tersembunyi di lembaran besi yang berasal dari Lebanon,” kantor berita resmi Saudi melaporkan pada hari Sabtu.
Menteri Dalam Negeri Lebanon Mohammed Fahmi memuji “koordinasi antara pasukan keamanan internal Lebanon dan pasukan Saudi, yang berhasil… untuk merebut” captagon yang diselundupkan.
Dalam sebuah pernyataan di Kantor Berita Nasional Lebanon, Fahmi menambahkan bahwa pengiriman itu berasal dari pelabuhan Latakia di Suriah dan melewati pelabuhan Beirut menggunakan sertifikat Yunani palsu.
Pada bulan April, petugas bea cukai di Jeddah menyita 5,3 juta pil captagon yang disembunyikan dalam kiriman buah delima dari Lebanon.
Pada bulan yang sama, Arab Saudi mengumumkan menangguhkan impor buah dan sayuran dari negara itu, dengan mengatakan pengiriman digunakan untuk penyelundupan narkoba dan menuduh Beirut tidak bertindak.
Keputusan itu merupakan pukulan bagi Lebanon, yang terlibat dalam krisis ekonomi terburuk sejak perang saudara 1975-1990.
Lebanon telah mendesak Arab Saudi untuk memikirkan kembali larangan tersebut.
Captagon adalah amfetamin yang diproduksi di Lebanon dan mungkin juga di Suriah dan Irak, terutama untuk konsumsi di Arab Saudi, menurut Observatorium Prancis untuk Narkoba dan Ketergantungan Narkoba (OFDT).
Arab Saudi telah mengambil langkah mundur dari bekas sekutunya Lebanon dalam beberapa tahun terakhir, marah oleh pengaruh gerakan Syiah Hizbullah, yang didukung oleh saingan Riyadh, Teheran.
Sumber: The New Arab
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment