Polisi Israel menyerang keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki pada hari Minggu.
Polisi mencegah warga memasuki alun-alun dengan menggunakan tongkat, menurut saksi mata.
Mereka juga menggunakan kekerasan untuk membubarkan wartawan dan warga Palestina yang berada di daerah itu untuk mendukung keluarga yang berada di bawah ancaman pengusiran paksa dari rumah mereka.
Pasukan keamanan Israel juga menggerebek sebuah rumah di lingkungan itu dan menyerang penghuninya.
Pada hari Sabtu, pemukim Israel menembakkan gas air mata ke penduduk dan mereka yang berdiri dalam solidaritas dengan mereka di lingkungan itu.
Ketegangan telah meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak April atas putusan pengadilan Israel untuk mengusir keluarga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah demi pemukim Yahudi. Situasi berkobar setelah pasukan Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa Yerusalem, situs tersuci ketiga Islam, dan menyerang jamaah di dalamnya.
Ketegangan menyebar ke Jalur Gaza, di mana Israel meluncurkan serangan udara yang menewaskan sedikitnya 290 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, dan meninggalkan jejak kehancuran. Pusat kesehatan dan kantor media serta sekolah termasuk di antara struktur yang menjadi sasaran.
Pada 21 Mei, gencatan senjata yang ditengahi Mesir mengakhiri pemboman 11 hari Israel di Gaza.
Sumber: Anadolu Agency
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment