Presiden AS Joe Biden menjamu Raja Yordania Abdullah di Gedung Putih pada Senin dalam sebuah pertemuan yang membahas berbagai masalah, termasuk pandemi virus corona dan Timur Tengah.
Biden “dengan bangga mengumumkan pengiriman lebih dari” setengah juta dosis vaksin virus corona, “menggarisbawahi komitmen AS untuk membawa urgensi yang sama pada upaya vaksinasi internasional yang telah kami tunjukkan di dalam negeri,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah rapat selesai.
Para pemimpin juga membahas “tantangan ekonomi yang mendesak” yang diperburuk oleh pandemi dan “berkonsultasi tentang peluang untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.”
“Dalam hal itu, Presiden menyatakan dukungan kuatnya untuk solusi dua negara atas konflik Israel-Palestina dan menghormati peran khusus Yordania sebagai penjaga tempat-tempat suci umat Islam di Yerusalem,” kata Gedung Putih.
Biden lebih lanjut menegaskan kembali komitmen pemerintahannya untuk meningkatkan kerja sama bilateral, “termasuk promosi peluang ekonomi yang vital bagi masa depan yang cerah di Yordania,” tambahnya.
Pertemuan itu menandai pembicaraan tatap muka pertama antara para pemimpin sejak Biden menjabat pada Januari, dan Abdullah baru-baru ini mengatasi tantangan terhadap pemerintahannya dari saudara tirinya Pangeran Hamzah dengan bantuan AS pada April.
Kebuntuan kerajaan menandai salah satu tantangan paling serius bagi stabilitas negara yang dipandang AS sebagai kunci keamanan di kawasan itu.
Abdullah akan bertemu dengan Wakil Presiden Kamala Harris pada Selasa.
Raja Yordania adalah yang pertama dari tiga pemimpin Timur Tengah yang diperkirakan akan segera mengunjungi Gedung Putih. Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi akan berkunjung pada 26 Juli, diikuti dengan pembicaraan tatap muka yang belum dijadwalkan dengan Naftali Bennett, perdana menteri baru Israel.
Selama pertemuan bilateral mereka, Biden menyuarakan “dukungan AS untuk keterlibatan antara Yordania dan pemerintah Israel yang baru, seperti yang ditunjukkan oleh perjanjian bilateral mereka awal bulan ini untuk meningkatkan akses Yordania ke air bersih dan meningkatkan ekspor Yordania ke Tepi Barat,” kata Gedung Putih.
Sumber: Middle East Monitor
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment